PALEMBANG, KOMPAS.com - Kue kumbu makanan khas kota Palembang, Sumatera Selatan, yang terbuat dari kacang merah banyak dijadikan sebagai camilan untuk berbuka puasa.
Makanan takjil palembang ini selalu ditemukan saat Ramadhan di seluruh pasar beduk. Rasanya manis dan memiliki tekstur lembut membuat makanan berbentuk kotak merah ini disukai oleh seluruh kalangan.
Majidah (60), salah satu pembuat kue kumbu di Palembang mengatakan, sudah 10 tahun ia menjadi pedagang camilan tersebut. Permintaan kue kumbu selalu meningkat ketika memasuki bulan Ramadhan.
Dalam sehari, Majidah bisa menjual sebanyak 100 porsi kue kumbu takjil Palembang yang berisi 10 potong.
"Sehari kalau Ramadhan bisa sampai 1.000 potong. Paling banyak pemesannya untuk berbuka, karena rasanya manis," kata Majidah.
Baca juga: Warga Tionghoa Berikan Paket Ramadhan untuk 2.140 Kaum Duafa di Aceh
Untuk pembuatan kue kumbu ini, Majidah setidaknya menghabiskan kacang merah sebanyak 17 kilogram dalam sehari. Proses pembuatannya pun memakan waktu selama lima jam.
Menurut Majidah, meski baru 10 tahun membuat kue kumbu, resep pembuatan kue itu dibagikan secara turun temurun oleh keluarganya.
Cara membuatnya
Cara membuat kue kumbu membutuhkan kejelian dan kesabaran. Awalnya, kacang merah yang disiapkan sebagai bahan baku lebih dulu direbus selama lima jam. Kemudian kacang tersebut digiling dengan menggunakan alat tradisional bernama Iseran.
Setelah kacang merah itu halus, kemudian dimasukkan ke cetakan berbentuk petak dan dipadatkan menggunakan tangan.
"Kacang merah setelah direbus ditiriskan sampai kering, kemudian kacang disangrai. Setelah itu dihaluskan menggunakan Iseran dan ditambah gula merah dan parutan kelapa," jelasnya.
Butuh kesabaran ekstra dalam membuat kue kumbu. Jika adonan terlalu lembut pembuatannya pun akan gagal karena tak bisa dibentuk menjadi padat.
"Biasanya kalau terlalu lembut malah akan menjadi bubur, makanya ketika direbus tidak boleh terlalu lama," ungkapnya.
Baca juga: Grebeg Ramadhan, Pemberdayaan Ekonomi Berbalut Toleransi di Salatiga
Selain pada bulan Ramadhan, Majidah pun sering mendapatkan pesanan untuk acara pernikahan. Sebab, kue kumbu selalu digunakan sebagai camilan dalam setiap acara besar.
"Kue ini hanya bertahan dua hari, tapi kalau di kulkas bisa sampai seminggu. Pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga pada lebaran juga banyak disajikan untuk makanan tamu," katanya.
Cara Membuat Kumbu, Kue Khas Palembang yang Laris Saat Ramadhan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment