UJUNG BERUNG, AYOBANDUNG.COM -- Pesanan kue kering menjelang bulan suci Ramadan 2021 di Pasar Ujungberung belum mengalami kenaikan pembeli.
Lina Nurlina, pedagang kue kering di depan Pasar Ujungberung mengaku penjualan dagangannya masih seperti hari biasa. Padahal omzet dagangannya sejak pandemi merosot tajam.
“Belum banyak (pesanan). Seperti hari biasa aja, kalau sebelum corona itu banyak permintaan, baik itu yang arisan atau mau Ramadan. Sekarang berkurang, berasa kayak bukan menjelang puasa,” ujarnya kepada Ayobandung.com, Sabtu 3 April 2021.
Sebagai perbandingan, sebelum pandemi, omzet setiap hari yang ia dapat bisa mencapai Rp1.000.000. Beda dengan sekarang yang hanya meraup Rp300.000 sampai Rp500.000 per harinya.
Ia menuturkan, tidak ada inovasi untuk menutupi penjualan yang menurun. Justru persediaan kue ia kurangi separuh lebih.
“Biasanya tuh kurma beli 100 dus (dari agen), sekarang baru beli 20 dus,” ucapnya.
Kue kering yang sering dipesan menjelang Ramadan, lanjutnya, yakni kue astor. Kisaran harga kue yang ia jual mulai dari Rp25.000 hingga Rp45.000.
Walau alami penurunan, ia mengaku masih belum mencoba lapak berbasis daring dan memilih untuk bertahan apa adanya.
Tak ketinggalan informasi, Lina juga mendengar berita bahwa mudik 2021 dilarang. Hal ini membuatnya resah, pasalnya kue kering yang ia jual saat Ramadan kebanyakan laku terjual ketika musim mudik datang.
“Duh itu mengkhawatirkan, biasanya kan yang laku tuh dodol dan wajik untuk mudik. Sekarang mungkin apa adanya aja buat di rumah masing-masing. Saya kepikiran,” katanya.
Oleh karenanya ia berharap bulan suci Ramadan dapat memberinya berkah agar masih bisa terus mempertahankan dagangannya di tengah pandemi. (Ghina Tsuroya)
Penjual Kue Kering Bandung, Dulu Untung Kini Buntung - ayobandung.com
Read More
No comments:
Post a Comment