Liputan6.com, Jakarta - Hingga seminggu selepas Idulfitri, bisa dipastikan kue Lebaran masih akan tersaji. Nastar, putri salju, kastengel, dan lainnya masih akan ada di meja ruang tamu.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Amalia Primahastuti menyarankan untuk membuat rencana ketika akan makan kue Lebaran. Seperti misalnya kue mana yang akan dikonsumsi dan seberapa banyak.
Menurut Amalia, dengan merencanakan camilan apa yang akan disantap akan mencegah asupan berlebih. Makan berlebihan di luar kebutuhan tubuh berdampak negatif bagi tubuh.
Apalagi bila yang dikonsumsi adalah makanan yang tinggi lemak jenuh. Hal itu bisa meningkatkan proses peradangan dalam tubuh, bahkan bisa menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Jangan Terlalu Dekat Jam Makan Utama
Mengonsumsi camilan tersebut sebaiknya tidak terlalu dekat dengan jam makan utama agar tidak kekenyangan sehingga tak nafsu makan ketika jadwal makan utama tiba, jelas Amalia, melansir Antara.
"Jam makan sebaiknya teratur, termasuk camilan, kita tentukan sesuai dengan munculnya sinyal lapar, misalnya pada jam 10.00 dan 16.00 adalah waktu camilan," katanya.
Dalam satu hari sebaiknya, sebaiknya batasi konsumsi gula agar tidak lebih dari 50 gram dan lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen total energi.
Kudapan yang terlalu banyak mengandung gula dapat membuat Anda lebih cepat mengantuk serta obesitas yang dapat berujung kepada penyakit darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi.
Sementara camilan yang mengandung terlalu banyak garam dan perisa bisa membuat ketagihan dan terus menginginkan makanan yang gurih.
Infografis
Atur Waktu Makan Kue Lebaran agar Tak Berlebihan dan Tubuh Tetap Sehat - Liputan6.com
Read More
No comments:
Post a Comment