Selama ini Myanmar dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan alam batu giok terbesar di dunia. Industri batu giok Myanmar berkembang pesat karena banyaknya permintaan yang datang dari negara tetangganya, China. Masalahnya, tambang-tambang batu giok yang berada di Negara Bagian Kachin di utara Myanmar selama ini diperebutkan karena bisa menjadi sumber pembiayaan konflik antara kelompok etnis bersenjata dan militer Myanmar.
Kini, industri batu giok bernilai miliaran dollar AS itu berisiko menjadi sumber dana gelap junta militer mengingat kini junta memegang kendali atas perizinan industri itu. Organisasi nonpemerintah Global Witness dalam laporannya, Selasa (29/6/2021), menyebutkan, jika junta militer memegang kendali industri batu giok itu, hampir tidak mungkin ada yang akan bisa membeli batu giok Myanmar tanpa menyogok para jenderal dan kroni-kroninya terlebih dahulu.
Berebut ”Kue” Hasil Tambang Batu Giok - kompas.id
Read More
No comments:
Post a Comment