JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tidak tahu kue black forest? Tampak lezat dengan serutan cokelat di luarnya, kue legendaris ini terbuat dari bolu cokelat yang dilapisi krim segar dan buah ceri di atasnya.
Ada beberapa teori yang menyebutkan tentang asal usul kue ini. Salah satunya karena serutan coklat di atas kue yang mungkin melambangkan black forest. Beberapa sumber mengatakan asal kue ini dari Jerman, namun ada juga yang mengatakannya dari Swedia.
Dulu di pertengahan abad ke-19 kue black forest begitu terkenal, namun setelah abad-20 ketika muncul lebih banyak lagi jenis sponge cake yang modern misalnya red velvet dan cheese cake yang di dalamnya juga ada lapisan bolu, krim kocok, mousse, dan buah-buahan.
Status legendaris yang melekat kepada kue asal Swedia yang disebut Schwarzwaldtarta, dalam bahasa Inggris artinya Black Forest atau Hutan Hitam. Sari Pacific mengklaim sebagai hotel yang pertama kali memperkenalkannya di Jakarta. Yakni di toko kue Sari Delicatessen dan sudah hadir sejak 1976, awal berdirinya hotel yang dekat dengan Monumen Nasional.
Resepnya pun disebut masih sama hingga saat ini, bedanya dulu bahan-bahannya meliputi minuman keras kadar alkohol lebih tinggi, namun saat ini bahan itu diganti dengan rhum essence yang kadar alkoholnya lebih rendah dan tidak memabukkan.
“Resepnya dari dulu sampai sekarang masih dipertahankan," kata chef pastry Sari Pacific, Alvin Ditya.
Maka tak heran kalau black forest di sini jadi incaran penggemarnya yang dari kalangan generasi lama. Kue black forest yang legendaris di sini menggunakan kue spons yang dibuat tanpa butter, teksturnya lebih kering sehingga tidak berminyak dan lebih mudah menyerap rhum.
Lapisan kue cokelat yang paling dasar diolesi dengan rhum, kemudian dilapisi dengan krim manis. Lalu, ada dark cherry yang menjadi ciri khas kue dari hotel ini. Penataannya juga tak boleh asal, harus tersusun rapi agar setiap kue yang dipotong kebagian dark cherry di dalamnya.
Menurut chef pastry, dark cherry yang mereka pilih membuat rasa dari kue sponge dan whipped cream yang dipakai menjadi semakin harmonis ketika disantap.
"Ketika dipertemukan sama dark cherry rasanya menyatu," kata Alvin.
Membuat kue klasik ini spesial, seluruh permukaan juga diselimuti dengan krim manis sampai merata, selanjutnya dilapisi dengan potongan-potongan cokelat yang begitumenggiurkan. Sebagai pemanis, whipped cream berbentuk kubah diletakkan di bagian atas kue, ditambahi dengan hiasan ceri merah yang segar.
Kue black forest di sini bisa bertahan di suhu ruang selama sehari, bertahan tiga hari bila disimpan di kulkas dan lima hari di lemari pembeku.
Selama pandemi, kue black forest di sini tetap menjadi primadona, bahkan sudah habis sebelum petang. Pelanggan kue legendaris ini masih setia menikmatinya, biasanya mereka adalah orang-orang yang sudah menikmati kelezatan black forest di sana secara turun temurun.
"Jadi dulu bapaknya suka beli di sini, sekarang anaknya yang langganan beli," tutur Chef Alvin.
Editor : Dyah Ayu Pamela
Black Forest, Kue Legendaris yang Melekat di Tiap Gigitannya - iNews
Read More
No comments:
Post a Comment