Ambon,Tribun-Maluku.com : Kegiatan mahasiswa KKN UKIM Angkatan LIII tahun 2021 yang berlangsung di negeri Ameth Kecamatan Teon Nila Serua Kabupaten Maluku Tengah merumuskan salah satu jenis kegiatan yang diprogramkan yakni Ekonomi kreatif.
Program yang dicanangkan mahasiswa UKIM Ambon yang berKKN di Ameth itu bertujuan guna melahirkan satu kegiatan produktif dan juga melahirkan motif produk baru dengan cara memanfaatkan potensi sumber daya Alam yang ada di Negri tersebut.
“Bertolak dari hasil assessment Mahasiswa KKN UKIM di Negeri Ameth kecamatan Teon Nila Serua (TNS) Kabupaten Maluku Tengah, ada sejumlah persoalan baik dari aspek,politik,ekonomi, sosial budaya yang berdampak siginifikan terhadap tatanan kehidupan masyarakat di Negeri Ameth, ” demikian diungkapkan Desy Tildjuir ketua kelompok mahasiswa Ukim yang tengah menjalankan KKN di negeri Ameth kepada media ini melalui sambungan seluler Senin (29/11/2021).
Dijelaskan Tildjuir, dalam konteks ini pada prinsipnya, masyarakat di Negeri Ameth tak beda jauh dengan konteks kehidupan masyarakat di seantero Maluku, di mana kehidupannya cukup bergantung dengan Alam yang notabenenya mata pencaharian masyarakat adalah petani.
“Namun satu hal yang cukup menarik adalah soal keunikan jenis pangan lokal yang cukup menghidupkan masyarakat di Negeri ini yakni pisang sebagai sumber pendapat Ekonomi yang mumpuni, ” paparnya.
Bukan saja itu lanjutnya, hasil pisang yang kemudian panen dan di pasarkan juga menyokong sejumlah masyarakat dalam hal pembiayaan studi bagi anak-anak mereka, bahkan dari pisang ada sejumlah anak yang disekolahkan hingga jenjang Sarjana. Ini pertanda bahwa, Negeri Ameth termasuk Negeri yang memproduksi pisang terbanyak di wilayah kecamatan TNS.
Olehnya itu ketersediaan potensi sumber daya Alam, yang kemudian menjadi alasan mendasar bagi mahasiswa UKIM yang melaksanakan tugas KKN di negeri tersebut untuk diangkatnya menjadi satu program guna meningkatkan pendapatan ekonomi Masyakat di Negeri tersebut.
“Konsep pengolahan kulit pisang menjadi kue adalah upaya kami dalam memanfaatkan potensi SDA di Negeri Ameth sekaligus menhadrikan produk baru sebagai upaya untuk mengembangakan usaha mikro masyarakat yang mendiami Negeri ini (Ameth ), sejalan dengan tujuan KKN itu sendiri, ” beber Tildjuir.
Kegiatan ini tambah Tildjuir tak serta merta dijalankan untuk merealisasikan program KKN semata. Namun upaya yang dilakukan dengan harapan bahwa dikemudian hari ada dampak siginifikan untuk masyarakat.
Tildjuir juga menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan yang dibawakan salah satu akademisi UKIM yakni Stenly Salenussa, SE.M.Si.CDM, mendapat respon positif dari masyarakat. Hal ini terlihat dengan antusiasnya masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Stenly Salenussa selaku narasumber pelatihan pengolahan kue Kulit Pisang di Negeri Ameth. Mampu menghadirkan semangat baru bagi masyarakat Ameth guna meningkatkan perekonomian mereka.
Dengan pemaparan materi kurang lebih 5-15 menit secara komperensif, kemudian dilanjutnya dengan praktik pelatihan pembuatan Kue kulit pisang bersama masyarakat di Balai Negeri Ameth pada tanggal 26 November 2021 yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat termasuk PKK di Negeri Ameth memberikan dampak positif.
Upaya pengembangan usaha-usaha mikro yang dijalankan oleh sebagian masyarakat dengan memanfaatkan produk baru tambah Tildjuir. Mampu memperbaharui paradigma masyarakat bahwa kulit pisang tak hanya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak saja. Akan tapi kulit pisang bisa menjadi sumber pendapatan Ekonomi bagi masyarakat Negeri Ameth.
” Untuk itu kami berterima kasih kepada dosen kami, pak Stenly Salenussa SE.M.Si.CDM yang telah berkontribusi untuk kami Mahasiswa KKN UKIM Angakatan LIII di Negeri Ameth. Lewat ilmu yang tengah didonorkan untuk masyarakat lewat program KKN semoga menjadi manfaat untuk kehidupan masyarakat di kemudian hari, ” demikian Tildjuir.
UKIM Ambon Prakarsai Pengolahan Kue Kulit Pisang Di Ameth - Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
Read More
No comments:
Post a Comment