TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran telah usai, tapi aneka kue masih tersimpan dalam toples. Tahukah bila ada ancaman kesehatan di balik sisa-sisa kue Lebaran?
Ahli gizi Tirta Prawita Sari mengatakan kue kering terbuat dari tepung, gula, telur, dan mentega. Ini membuatnya mengandung karbohidrat dengan sedikit protein dan lemak. Zat lain, seperti vitamin dan mineral juga tidak terlalu banyak ditemukan.
"Problem kue kering terbuat dari gula dan tepung, kebanyakan tepung putih yang sudah tidak ada serat. Jadi, kue kering itu makanan kecil, tapi bicara zat gizi banyak kalori," kata Tirta dikutip dari Antara.
Ia melanjutkan, tiga butir nastar kurang lebih mengandung 120 hingga 140 kalori yang sama dengan sepiring nasi. Sementara kandungan kalori kue-kue lainnya adalah:
- Putri salju dengan berat enam gram mengandung 22,5 kalori
- Lidah kucing dengan berat empat gram mengandung 18 kalori
- Kastangel dengan berat lima gram mengandung 20,3 kalori.
Terlalu banyak makan kue kering bisa memicu kenaikan kolesterol karena menggunakan banyak mentega yang mengandung lemak. Pemanasan lemak trans inilah yang memengaruhi kadar kolesterol.
Terlalu banyak kolesterol tentu tak baik bagi tubuh. Dilansir dari Tempo, Kamis, 17 Maret 2022, tingginya kadar kolesterol bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti sakit dada, serangan jantung, stroke, dan kerusakan sistem saraf.
Selain itu, beberapa kue lebaran juga mengandung kacang-kacangan. Secangkir kacang tanah mengandung 79 mg purin yang bisa memicu asam urat.
AMELIA RAHIMA SARI
baca juga: Jangan Makan Kue Lebaran Berlebihan, Ini Bahayanya
Tak Cuma Kolesterol, Ini Ancaman Kesehatan di Balik Sisa-sisa Kue Lebaran - Gaya Tempo.co
Read More
No comments:
Post a Comment