Penulis : Shinta Milenia
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Meski banyak penganan modern yang bermunculan, ternyata kue tradisional yang dimasak dengan tungku kayu masih diburu oleh warga.
Seperti kue apem kicir di Lumajang, Jawa Timur ini, kue tradisional yang terbuat dari tepung dan gula aren ini menjadi kue tradisional yang masih laris.
Meski mulai jarang ditemukan, sebuah kedai makanan di Desa Selok Awar-Awar, Lumajang, Jawa Timur setiap harinya masih membuatnya dan melestarikan kue tradisional yang sudah ada sejak lama ini.
Menurut pelanggan, kue apem kicir ini memiliki rasa yang khas.
Tekstur adonannya kenyal dengan cita rasa manis yang seimbang.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak: Itu Tak Menghalangi Penjualan Sapi Jelang Hari Raya Idul Adha!
Pemilik kedai ini dalam sehari bisa menjual ratusan kue apem, lantaran dalam satu hari ia bisa menghabiskan tepung beras 10-17 kilogram.
Sang pemilik bahkan mempekerjakan warga sekitar agar bisa membantunya memenuhi permintaan pelanggan.
Untuk harga kue apem ini hanya dibanderol Rp 10.000 per porsi.
Dalam sejarahnya, kue apem memang dikenal sebagai kue syukuran atau kue khas Jawa yang kerap dibagi bagikan ke saudara dan tetangga sebagai makna kebersamaan.
Apem Kicir, Kue Tradisional yang Masih Digemari Warga! - Kompas TV
Read More
No comments:
Post a Comment