Kakek berumur 73 tahun ini adalah seorang penjual kue jajanan Singapura. Meski sudah berjualan sejak umur 8 tahun dan laris manis, sekarang kakek ini putuskan berhenti.
Mirip seperti Indonesia, di Singapura juga banyak penjual jajanan khas yang legendaris. Rata-rata mereka melakoni profesi ini secara turun-temurun.
Namun sayang, banyak dari penjual tersebut yang harus berhenti karena alasan tertentu. Salah satunya kakek penjual kue pulau pinang ini.
Kakek 73 tahun ini sehari-hari menjual kue pulau pinang yang populer di Singapura. Melansir 8days.dg (28/08), sebutan lain untuk kue yang dijual sang kakek adalah Min Jiang Kueh.
Jajanan tersebut berupa kue tradisional sederhana, biasanya diisi dengan kacang goreng tumbuk, kelapa parut, lengkap dengan gula melaka dan pasta kacang merah. Satu buah kue dihargai hanya 1 SGD atau sekitar Rp 10.000 an.
Kakek bernama Ah Bee ini telah berjualan kue seperti itu sejak dirinya berumur 8 tahun. Sejak usia dini, ia memang sudah diajarkan oleh ayahnya untuk bisa membuat jualannya laris.
 Kakek bernama Ah Bee ini telah berjualan kue seperti itu sejak dirinya berumur 8 tahun. Sejak usia dini, ia memang sudah diajarkan oleh ayahnya untuk bisa membuat jualannya laris. Foto: 8days.sg / Yip Jieying |
Ah Bee mengaku bahwa ayahnya sangat ketat dan tidak mengizinkannya untuk pergi sebelum jualannya laku sebagian. Mungkin karena pengalaman bisnisnya yang dilatih sejak kecil, akhirnya jualan kue pulau pinang nya pun menjadi sukses dan laris seperti sekarang.
Sebenarnya kakek ini mengungkap bahwa dia tidak akan pensiun sampai badannya tidak bisa bergerak lagi. "Sampai saya tidak bisa bergerak, barulah saya akan berhenti berjualan," ungkapnya.
Namun hal yang membuat pelanggan setianya terkejut, belum lama ini Ah Bee mengumumkan akan menutup kios kue yang berlokasi di Yi Jia Food House, Singapura. Kios tersebut bakal beroperasi pada 31 Agustus 2022.
 Keputusan ini lantaran Ah Bee kurang nyaman bekerja di tempat tersebut. Foto: 8days.sg / Yip Jieying |
Keputusan ini lantaran Ah Bee kurang nyaman bekerja di tempat tersebut. Karena ruang baru jualannya itu memang kecil, sehingga kakek ini tidak nyaman dan sulit untuk membuat kue di tempat yang seperti itu.
"Sekarang sangat tidak nyaman bagi saya untuk bekerja. Jadi saya pikir karena ini sangat sulit, sebaiknya saya tidak melanjutkannya," pungkas Ahh Bee kepada 8days.
Pelanggan Ah Bee yang sedih melihat keputusannya untuk tutup, mendesak Ah Bee untuk mencari tempat lain yang lebih nyaman. Tetapi sepertinya Ahh Bee masih belum bisa mewujudkannya.
Meskipun sudah jualan sejak lama dan begitu populer, namun keuntungan yang didapatkannya mungkin lebih dipilih digunakan untuk keperluan lain.
Ah Bee mengungkap bahwa saat ini penyewaan kedai makanan seperti itu tidaklah murah. Dia telah mengajukan permohonan untuk penambahan dana, tetapi Ah Bee gagal beberapa kali karena kompetisinya sangat ketat dan mungkin ada 140 pelamar yang menawar untuk kios yang sama.
 "Saya berjualan bukan untuk mendapatkan uang. Saya hanya senang ketika orang-orang juga senang memakan kue saya," ucap kakek Ah Bee. Foto: 8days.sg / Yip Jieying |
Sementara, beberapa pelanggan mempertanyakan mengapa kakek Ah menjual kue nya dengan harga 1 SGD saja, mengingat sedang adanya inflasi baru-baru ini yang membuat bahan-bahan makanan menjadi naik juga.
Ternyata jawaban kakek Ah Bee cukup mengejutkan. Ia mengungkap, "Saya berjualan bukan untuk mendapatkan uang. Saya hanya senang ketika orang-orang juga senang memakan kue saya," ucap kakek Ah Bee.
Sebenarnya banyak penawaran datang ke kakek ini. Beberapa orang meminta kakek Ah untuk mengajari mereka cara membuat kue pulau pinang dan sebagai gantinya mereka akan memberikan uang. Namun tawaran tersebut masih dipikirkan kembali oleh kakek Ah.
Simak Video "Bikin Laper: Lezatnya Nasi Goreng Babat Bang Hengki yang Autentik"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)
Kakek 73 Tahun Ini Jualan Kue Sejak Kecil Tapi Kini Berhenti Meski Laris - detikFood
Read More
No comments:
Post a Comment