Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Semakin banyak keterampilan, semakin banyak celah untuk mendapatkan cuan. Hal itulah yang ditanamkan kepada warga binaan di Lapas Kelas II B Sumedang.
Termasuk saat warga binaan dilatih keterampilan membuat kue kering. Keterampilan itu akan berguna tatkala para narapidana itu selesai menjalani hukuman dan kembali ke masyarakat.
Pelatihan yang menggandeng Lembaga Komputer dan Manajemen Aktual (LPKMA) Sumedang itu berlangsung saat ini, sejak 2-6 Mei 2023.
"Kegiatan ini merupakan pembinaan kemandirian tata boga, dilaksanakan atas kerja sama antara Lapas Kelas IIB Sumedang dengan LPKMA Sumedang," kata Kalapas Sumedang, Imam Sapto Riadi kepada TribunJabar.id, Kamis (4/5/2023).
Pembinaan kemandirian tata boga ini ditangani langsung oleh Ketua LPKMA Sumedang Eti Rusmiati.
"Ini bertujuan untuk memberikan kemampuan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang terampil di bidang tertentu, sehingga sebagai bekal untuk kembali hidup di masyarakat ketika selesai menjalani masa pidana," kata Imam.
Selama mengikuti program pembinaan kemandirian, WBP diberikan keterampilan kerja, latihan kerja, dan produksi. Setelah kegiatan peserta diberikan sertifikat keterampilan pelatihan tata boga.
"Kue yang dibuat seperti palm chese cookies, nastar, putri salju, corn flakes," katanya.
Imam mengatakan, tahun 2023 ini Lapas Kelas II B Sumedang telah melaksanakan dua kali pelatihan tata boga bagi WBP. Yang pertama adalah pembuatan produk sambal cumi dan sambal petai.
"Kami sudah dua kali dalam tahun ini, pelatihan pembuatan sambal cumi dan petai, dan beberapa tingkatan dalam pedasnya," kata Imam.
Imam mengatakan, produk yang dihasilkan setiap kali pelatihan sementara ini baru dikonsumsi oleh penghuni Lapas dan warga di sekitar Lapas.
Warga Binaan Lapas Sumedang Dilatih Berbagai Keterampilan, Termasuk Buat Beragam Kue - Tribun Jabar
Read More
No comments:
Post a Comment