Sepasang suami istri didenda 78 pound sterling atau sekitar Rp1,4 juta oleh maskapai Ryanair hanya karena membawa dua kue kecil ke dalam pesawat.
Ryanair mencoba menagih penumpang yang membawa kue ke dalam pesawat dan mengklaim bahwa kue-kue itu melebihi batas bagasi kabin mereka. Maskapai LCC (Low-Cost Carrier) ini meminta biaya sebesar 39 pound sterling untuk setiap kue yang dibawa.
Dua penumpang itu terbang dari Bandara Palma de Mallorca, Spanyol, mencoba masing-masing membawa ensaïmada, kue tradisional Mallorca dan disimpan dalam tas jinjing mereka.
Usai kejadian itu, Pemerintah Kepulauan Balearic, Mallorca, Spanyol, menyerukan pertemuan mendesak dengan Ryanair. Menteri Pariwisata Balearic, Iago Negueruela, memanggil maskapai asal Irlandia itu dan meminta tidak perlu ada denda karena membawa kue tradisional Mallorca itu.
"Untuk mempertahankan produk lokal dan menghindari segala bentuk diskriminasi," kata Negueruela, seperti dilansir Mirror.
Kue ensaïmada de Mallorca dibuat dengan tepung, air, gula, telur, adonan, dan sejenis lemak babi yang direduksi bernama saïm. Nama kue ini berasal dari kata Spanyol saín, yang berarti lemak babi
Pep Magraner selaku presiden asosiasi pembuat kue Kepulauan Balearic, mengatakan bahwa Ryanair perlu mengubah aturan, sehingga penjualan suguhan lokal di Mallorca tidak terpengaruh.
 Pesawat Maskapai LCC Ryanair. (Pascal Pavani/ AFP) |
"Semua maskapai lain mengizinkan penumpang untuk membawa dua ensaïmadas ke dalam pesawat. Ini hanya masalah dengan Ryanair, tapi kita berbicara tentang banyak penerbangan, terutama ke daratan Spanyol, yang merupakan tujuan sebagian besar ensaïmadas," ucap Magraner.
Dalam hal membawa makanan ke pesawat, aturan yang dirancang untuk menghentikan wabah penyakit diberlakukan untuk perjalanan ke banyak negara.
Sandwich dan salad biasanya baik-baik saja saat bepergian ke Uni Eropa misalnya, tetapi pastikan kamu memakannya atau membuangnya sebelum mendarat, karena ada peraturan tentang jenis makanan yang dapat kamu bawa ke negara lain.
Sejak Brexit, orang yang ingin memasuki UE harus mengikuti peraturan dan regulasi khusus tentang apa yang dapat mereka ambil.
Pedoman tersebut ditetapkan dalam European Travel Retail Confederation (ETRC) dan menjelaskan bahwa daging dan produk susu tidak dapat dibawa dari Inggris Raya ke Uni Eropa, ini berdasarkan peraturan yang berasal dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku tahun 2001.
Pasca-Brexit, pecinta keju seperti Wensleydale atau British bacon diharuskan meninggalkan makanan itu sebelum pesawat mendarat. Bahkan cokelat, fudge, dan permen yang mengandung produk turunan hewani juga tidak diizinkan.
(wiw)Penumpang Ini Didenda Rp1,4 Juta Gegara Bawa Kue ke Pesawat - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment