Tribunlampung.co.id - Motif penjual roti dan temannya mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) masih dalam penyelidikan polisi.
Dua pelaku mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tertangkap dipersembunyiannya di Bogor, Jawa Barat.
Kedua pelaku mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berinisial W asal Magelang, Jawa Tengah, dan RD warga yang beralamat sesuai KTP di DKI Jakarta.
RD di Bogor bekerja sebagai penjual roti, sementara W bekerja di tempat makan atau pegawai kuliner di Jogja.
Polisi menangkap dua pelaku mutilasi mahasiswa UMY pada Sabtu (16/7/2023). Itu setelah potongan jasad korban mutilasi ditemukan, Rabu (12/72023) di Sungai Bedog, Kapanewoon Turi, Kabupaten Sleman.
Atas temuan potongan jasad korban mutilasi tersebut, jajaran Polda DIY melakukan penyelidikan hingga mengungkap identitas korban dan pelaku.
Pelaku berhasil diringkus setelah empat hari kemudian di tempat persembunyiannya di Bogor, Jawa Barat.
Meskipun sudah tertangkap, polisi masih mendalami para pelaku untuk mendapatkan motif melakukan mutilasi kepada korban.
Korban berinisial R asal Pangkal Pinang.
Seorang mahasiswa menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi di wilayah Sleman, Yogyakarta.
Terungkapnya kasus mutilasi tersebut berawal dari temuan potongan tangan dan 2 potongan kaki di Sungai Bedog, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (12/7/2023) petang.
Berdasarkan informasi, potongan tangan dan dua kaki tersebut ditemukan anak-anak yang sedang memancing di Sungai Bedog menjelang magrib.
Saat itu, anak-anak yang sedang memancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.
Anak-anak tersebut ketakutan, lantas naik dari sungai dan lapor ke warga kampung sebelah.
Penjual Kue dan Pegawai Kuliner Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Asal Pangkal Pinang - Tribun Lampung
Read More
No comments:
Post a Comment