JAKARTA - Keberadaan kue tradisional tetap tidak tersingkirkan oleh kehadiran kue-kue modern, permintaannya bahkan cenderung terus meningkat. Salah satu jenis jajanan tradisional yang masih banyak peminatnya adalah klepon.
Klepon biasanya berwarna hijau yang berasal dari warna alami daun pandan. Jajanan pasar ini terbuat dari adonan tepung beras, berbentuk bulat dengan isi gula merah, direbus, dan ditaburi kelapa parut.
Klepon umumnya dijual oleh pedagang kue tradisional dengan dibungkus daun pisang. Namun seiring berkembangnya selera masyarakat, makanan ini sudah masuk ke pasar modern dengan tampilan berbeda, baik kemasan dan varian isinya.
Baca Juga: Tips Raup Untung Besar dari Bisnis Martabak Mini dengan Modal Kecil
Usaha klepon home industry bisa dikerjakan sendiri. Estimasi penjualan per hari sebanyak 60 bungkus, masing-masing berisi 4 buah. Distribusinya bisa dititipkan di toko kue, warung, atau pasar. Penambahan jumlah produksi dan karyawan dapat dilakukan jika permintaan meningkat.
Berikut analisis usaha jajanan pasar klepon home industry, dikutip dari buku 19 Inspirasi Bisnis Jajanan Populer dan Lauk Favorit karya Yuyun Anwar, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Kisah Perajin Batik Borobudur 'Ditinggal' Pembeli Imbas Covid-19
Biaya Produksi Selama Satu Bulan
Tepung ketan (2,5 kg x Rp10.000/kg x 26 hari) = Rp 650.000
Garam halus (0,005 kg x Rp4.500/kg x 26 hari) = Rp.858
Air kapur sirih (0,05 liter x Rp5.000/ liter x 26 hari) = Rp 6.500
Daun pandan (0,25 kg x Rp5.000/kg x 26 hari) = Rp32.500
Air matang (1,25 liter x Rp250/iter x 26 hari) = Rp8.125
Dark cooking chocolate (0,5kg x Rp25.000/kg x 26 hari) = Rp 325.000
Gula halus 0,75 kg x Rp12.000/kg x 26 hari) = Rp:234.000
Kelapa parut (1 kg x Rp8.000/kg x 26 hari) = Rp 208,000
Wadah plastik atau daun pisang (60 buah x Rp100/buah x 26 hari) = Rp156,000
Total biaya produksi per bulan = Rp1.591,733
Ide Bisnis Kue Tradisional Klepon, Ini Besaran Modal dan Analisis Usahanya - Okezone Economy
Read More
No comments:
Post a Comment