MANADO - Kukis gelang, kue khas tradisional Sulawesi Utara yang sudah jarang ditemui tapi masih sering dicari-cari orang. Kue gelang ini bentuknya mirip dengan dengan kue donat. Hanya saja bentuknya lebih kurus. Bahan serta cara memasaknya juga berbeda.
Kue ini biasanya tersedia hanya di hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri atau hari Natal, itu pun sulit ditemui, karena hanya orang-orang tertentu saja yang membuatnya. Namun untuk mengobati rasa rindu akan kue tersebut, ada salah satu UMKM di Manado yang memproduksinya, namanya UMKM Nanc Balapis.
Produksi kukis gelang sendiri sudah dirintis sejak 2017. Nancy, selaku pemilik UMKM mengatakan bahwa dia membuat kukis gelang selain karena sebagai ciri khas Manado, juga untuk mengenang masa kecil.
"Ini kue ciri khas Manado, dengan gula aren dan kacang, ini juga kukis masa kecil, kukis jaman dulu, jadul tapi banyak dicari orang," kata Nancy kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (30/1/2022).
Baca Juga: Cerita Warung Nasi Padang hingga Sate Bertahan di London
Seminggu tiga kali Nancy memproduksi kukis gelang. Pembelinya bukan hanya datang dari wilayah Manado saja, tetapi sampai dibeberapa wilayah di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri
"Jakarta, Bali, Makassar, Surabaya, ke Amerika dua kali, dijadikan ole-ole," ujar Nancy.
Satu kemasan berisi 40 pieces dijual seharga Rp40 ribu. Dalam seminggu Nancy bisa meraup untung Rp5,5 juta perminggu lewat penjualan secara online mau pun reseler.
Baca Juga: Belum Pengalaman tapi Mau Bisnis? Simak 4 Tips Ini agar Tak Rugi
Membuat kukis gelang sendiri gampang-gampang susah, karena salah mencampur, kukis malah menjadi keras. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kukis gelang ini adalah kacang tanah, gula aren, garam, tepung ketan dan santan.
Jual Kue Tradisional, Nancy Raup Untung Rp5,5 Juta/Minggu - Okezone Economy
Read More
No comments:
Post a Comment