Tribunlampungwiki.com, Bandar Lampung - Bagi masyarakat Lampung, kue lapis legit adalah hidangan wajib setiap hari raya.
Kue lapis legit memiliki kedudukan yang istimewa.
Orang Lampung asli umumnya sangat menggemari kue ini.
Kuenya terasa lembut saat digigit dan rasanya begitu manis.
Aull Khitchen merupakan salah satu brand UMKM di Bandar Lampung yang menjual aneka kue basah seperti lapis legit, bolu hingga onde-onde.
Baca juga: Daftar Harga dan Jenis Kue di Pawon Inyong
Aull Kitchen beralamat di Perumahan Polda 1, Jalan Palem 6 Blok 18A No 8 Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Aull Kitchen menjual aneka pempek, aneka kue basah, onde-onde premium, bolu, asinan, salad buah, lapis legit, nastar, tekwan dan lainnya.
Lapis legit biasanya hadir pada hari istimewa, seperti hari raya Idul Fitri.
Kenapa hanya setahun sekali? Karena harga kue ini tergolong mahal.
Selain itu, proses pembuatannya membutuhkan ketelitian, keterampilan, dan kesabaran.
Setiap lapisan harus dipanggang secara perlahan dan penuh kehati-hatian.
Kesalahan sedikit saja bisa merusak kualitas kue, atau yang fatal bisa menyebabkan gagal dalam pembuatan.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kue ini juga sangat lama.
Owner Aull Kitchen, Yulianita, mengaku telah merintis usaha ini sejak tujuh tahun lalu.
"Aull Kitchen sendiri sudah cukup lama, kira-kira tujuh tahun. Namun memang berawal dari produksi pempek dan tekwan aja. Namun sudah setahun ini kita produksi berbagai jenis kue basah, seperti kue khas Lampung yaitu lapis legit," ujar Yulianita, Kamis (25/8/2022).
Aull Kitchen membanderol kue lapis legit dengan harga relatif murah, yaitu Rp 300 ribu.
"Kita juga menerima pesanan sebelum hari raya. Bahkan kita adakan arisan legit dan kue nastar lainnya," tambahnya.
Proses Pengolahan Lapis Legit
Yulianita menceritakan, untuk membuat lapis legit khas Lampung, biasanya lapisannya tidak terlalu banyak, yakni sekitar 5-7 lapis.
Namun ada juga yang mencapai 18 lapisan, bahkan lebih.
Kue Lapis Legit Khas Lampung di Aull Kitchen Hanya Rp 300 Ribu - TribunLampung Wiki
Read More
No comments:
Post a Comment