KOMPAS.com - Kue mangkok di masa kini sudah menjadi kudapan khas Indonesia.
Kue mangkok berbentuk seperti mangkok kecil.
Laman sumber bacaan Kompas.com edisi 24 Januari 2023 menyebut bahwa kue mangkok kebanyakan berbahan dasar tepung beras.
Pembuatan kue mangkok harus melalui pengukusan.
Kue mangkok
Kisah kue mangkok sejatinya datang dari China Selatan pada sekitar abad ke-17 ke Indonesia.
Para pedagang China yang melakukan hubungan bisnis dengan Nusantara yang membawa kuliner ini.
Di China, kue mangkok dikenal dengan kue fak kaw.
Kue mangkok berbeda rasa dengan fak kaw meski bentuknya serupa.
Baca juga: [POPULER FOOD] 4 Cara Bikin Kue Mangkok Tape| Resep Adonan Dasar Bakpao
Hal ini disebabkan lantaran kue mangkok mengalami proses indigenisasi.
Indigenisasi adalah proses suatu produk, pemikiran, atau layanan dari luar wilayah yang mengalami penyesuaian dengan khazanah lokal.
Indigenisasi pada kue mangkok terdapat pada cita rasa.
Indigenisasi kue mangkok juga terjadi pada taburan parutan kelapa di bagian atas.
Di Indonesia, kue mangkok ada yang memiliki rasa manis lantaran campuran gula jawa.
Kue mangkok merupakan bagian dari makanan saat perayaan Imlek, selain kue keranjang.
Kue mangkok dihidangkan dengan berwarna-warni sebagai simbol kemakmuran, kesejahteraan, dan kebahagiaan.
Saat terhidang, jumlah kue mangkok harus ganjil.
Misalnya, terhidang dalam jumlah 3,5,7, atau 9.
Angka ganjil ini punya karakteristik dalam budaya China.
Angka 3, adalah lambang dunia dan akhirat.
Sedangkan, angka ganjil di atas angka 3 merupakan penanda bagi seseorang memiliki kemampuan merayakan upacara Imlek.
Selanjutnya, kue mangkok yang merekah usai dikukus adalah simbol harapan dalam kehidupan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kisah Kue Mangkok, Berwarna-warni dan Harus Terhidang Ganjil - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment