Sejumlah siswa SMP Alam Purwakarta memanfaatkan tanaman yang tumbuh di lingkungan sekolahnya. Misalnya pucuk daun bambu yang dimanfaatkan sebagai campuran bahan adonan kue dan topping kue kering.
Penggunaan pucuk daun jambu itu dilakukan setelah mempelajari kandungannya. Pengaplikasian pun dilakukan untuk adonan dan topping kue.
"Setelah kami pelajari ternyata pucuk bambu ini mengandung anti oksidan anti bakteri menetralkan racun di dalam tubuh," ujar Kepala Sekolah Alam Purwakarta Titin Komalasari kepada detikJabar, Jumat (17/02/2023).
Titin menceritakan awal mula mengajarkan kepada para siswanya tentang bagaimana memanfaatkan tanaman yang ada di sekolah. Selain kreativitas yang diajarkan, pihak sekolah juga memberikan edukasi keahlian.
"Saya dengan siswa saya melihat bahwa kekayaan Sekolah Alam Purwakarta ini memang banyak kebun bambu. Kami coba bagaimana bambu ini membuat sesuatu, ternyata bisa dijadikan makanan termasuk makanan," katanya.
detikJabar diberikan kesempatan melihat langsung proses pengolahan hingga menjadi topping kue yang renyah. Diawali dengan para pelajar mengambil pucuk daun bambu langsung dari pohonnya, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan. Setelah kering, pucuk bambu dihaluskan.
Kreasi pucuk daun bambu. Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
|
Sementara untuk bahan dan proses pembuatan kue kering, sama seperti pada umumnya, seperti terigu, telur, mentega dan lain sebagainya. Namun yang membedakan adalah ditambah serbuk pucuk daun bambu ini ke dalam adonan. Setelah selesai diaduk rata, kemudian dicetak sesuai bentuk yang diinginkan.
Berikutnya, usai kue dicetak, kemudian ditaburi serbuk pucuk daun bambu sebagai topping di atasnya, lalu dimasukkan ke dalam oven. Tunggu beberapa waktu hingga kue kering itu matang. Setelah matang, selanjutnya dimasukkan ke dalam toples dan kue siap di santap.
Melviana Fatwa Laura, salah seorang pelajar, mengaku mendapatkan pengetahuan dan keahlian baru. Ia bersama temannya menjadi tahu cara membuat kue dan memanfaatkan tanama ke dalam kue.
"Sebelumnya kita tidak tahu jika pucuk daun bambu ini bisa di olah dan dimakan. Setelah mencoba rasa kuenya enak, renyah, krenyes-krenyes dari serbuk pucuk yang dikeringkan," ungkap Melviana.
Hal sama dikatakan Zhahira Adzkia. Ia menyebut rasa kuenya enak dan gurih. "Rasanya manis, ada topping serbuk bambu ini bikin sensasi makan berbeda," katanya.
Kreasi pucuk daun bambu. Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
|
Pembuatan kue berbahan pucuk daun bambu ini dirintis sejak bulan November 2022. Pihak sekolah melibatkan seluruh siswa dengan hasil mencapai 500 toples. Pihak sekolah berencana mengkomersilkan inovasinya yang hasilnya akan digunakan untuk kepentingan para siswa.
Sementara sejauh ini, kue itu sudah dijual, tapi masih di internal atau lingkungan sekolah. Per satu toples dibanderol Rp 30 ribu.
(mso/orb)Memanfaatkan Pucuk Daun Bambu untuk Kue - detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment