Bisnis.com, JAKARTA – Kickoff perdagangan karbon sudah di depan pelupuk mata. Februari lalu, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menyatakan program jual beli kredit karbon ini akan segera dimulai untuk sub-sektor pembangkit listrik batu bara alias PLTU.
“Kami berharap, perdagangan karbon dapat didukung oleh para pelaku usaha di subsektor pembangkitan tenaga listrik,” kata Arifin.
Kendati mengemban harapan besar sebagai salah satu jalan mencapai keadilan iklim, perdagangan karbon PLTU bukannya tak menyimpan dilema. Mekanisme yang diterapkan pemerintah berpotensi menghadirkan karpet merah yang menguntungkan beberapa konglomerat di bidang pembangkit setrum.
Kue Bancaan Konglomerat di Balik Perdagangan Karbon PLTU - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment