POSBELITUNG.CO, BANGKA - Tak hanya ketupat beserta lauk pauknya, kue-kue kering biasanya juga disajikan saat Lebaran.
Sehingga tak mengherankan, permintaan kue kering meningkat saat menjelang Lebaran.
Kondisi tersebut memberikan berkah tersendiri bagi bisnis kue kering. Seperti yang dirasakan Atiek Kurniawati, satu di antara produsen kue kering di Kota Pangkalpinang.
Atiek memproduksi kue kering seperti nastar, putri salju, sagu keju, dan cookies cokelat, dengan brand D'Nastar & d'kripiks.
Kue-kue kering yang dia produksi banyak diburu masyarakat untuk dijadikan kudapan saat Lebaran nanti.
Bahkan, Atik menyebut sudah close order (tidak lagi menerima pesanan) sejak beberapa bulan lalu.
Banyak yang kembali meminta agar bisa masuk daftar pemesan kue kering miliknya di tahun ini.
Namun, Atiek mengatakan dirinya lebih mementingkan kualitas produksi untuk selalu dijaga. Jika produksi terlalu banyak, dia khawatir hasilnya tidak lagi maksimal.
Tahun ini, Atiek membuat total 100 kilogram kue kering pesanan pelanggan.
"Kita sudah close order setelah Lebaran Haji tahun lalu, kalau tidak kita batasi 100 kilogram bisa lebih dari itu. Tapi kita ingin kualitas kue yang diberikan kepada pelanggan itu tetap terjaga, takutnya nanti kurang produktif, jadi dibatasi ordernya," tutur Atiek kepada Bangkapos.com, Rabu (5/4/2023).
Harga jual kue kering D'Nastar & d'kripiks ini bervariasi, yakni mulai dari Rp80.000 - Rp120.000 per toples.
Soal rasa tidak perlu diragukan. Bisnis rumahan yang sudah dikelola Atiek sejak 2019 lalu ini selalu menjaga kualitas rasa.
Ia tak ingin pelanggan merasa ada perubahan rasa saat menyantap kue kering buatannya itu.
"Kalau yang paling diminati itu nastar, khusus nastar sendiri bisa ratusan toples. Yang lainnya banyak juga seperti lidah kucing, putri salju, sagu keju, cookies coklat gitu juga," imbuhnya.
Kue Kering Diburu Jelang Lebaran, D'Nastar & d'kripiks Pangkalpinang Batasi Produksi Demi Kualitas - PosBelitung.co
Read More
No comments:
Post a Comment