MEDAN, KOMPAS.com – Bisnis kue di Bulan Ramadhan menjadi suatu peluang yang menguntungkan, tak hanya bagi pedangang kue musiman, tetapi juga pengusaha kue harian.
Dominasi umat muslim dengan jumlah yang cukup tinggi di Indonesia menjadi alasan bisnis kue di Bulan Ramadhan bisa menjadi pilihan Anda untuk menambah pundi-pundi kekayaan.
Meskipun kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung, tetapi sektor makanan dan minuman masih mampu mencetak untung.
Baca juga: Teten Masduki: Koperasi Bisa Jadi Model Bisnis Berbasis UMKM
Seorang penjual kue harian bernama Ervina mengatakan, bisnis kue yang ia jalani saat ini mulai pulih dari kondisi pandemi di tahun 2020.
“Penjualan Alhamdullillah sudah normal seperti sebelum pandemi. Saat pandemi tahun lalu, penjualan sedikit menurun. Di Bulan Ramadhan ini saya berharap omzet penjualan saya bisa naik,” kata ibu dua anak ini kepada Kompas.com Rabu (30/3/2021).
Wanita yang akrab di sapa Evi ini mengaku, penjualan kue saat ini tidaklah sulit.
Selain berjualan secara konvensional, kanal online yang kian digemari juga bisa meningkatkan omzet, bahkan tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk biaya operasional tambahan, seperti sewa toko dan penambahan pegawai.
Saat memulai bisnis kue 17 tahun lalu, Evi mengaku membutuhkan modal Rp 5 juta untuk segala keperluan seperti membeli peralatan dan bahan-bahan untuk membuat kue.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pengusaha Kue Kering Ini Targetkan Kenaikan Omzet di Atas Rp 25 Juta
Saat ini, bisnis kue bernama Miss Pastry itu mencetak omzet Rp 300.000 per hari pada hari biasa.
Sementara saat Lebaran dan hari besar lainnya ia meraup omzet Rp 500.000 per hari.
Saat ini, Evi mengaku cukup nyaman untuk menjual dagangannya hanya sekitar kota Medan dan sekitarnya saja.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti bisnis kuenya akan tumbuh lebih besar, dan bisa melebarkan usahanya hingga keluar kota Medan.
Hingga saat ini, Evi memiliki dua orang karyawan untuk membantunya dalam mengelola usahanya.
Namun, dengan perubahan gaya hidup yang lebih higienis di masa kenormalan baru, Evi memastikan proses produksi tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan mengutamakan kebersihan.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Kue Kering Lebaran Mulai Diburu Via Online
“Kami tetap menjaga rasa dan kualitas kue itu sendiri, jangan sampai basi dan membuat pelanggan kecewa. Protokol kesehatan juga kami terapkan dalam pembuatan kue dengan menggunakan masker, penutup kepala dan sarung tangan,” jelas dia.
Saat ini Evi menjual dagangannya dengan aneka varian dari mulai kue kering, kue basah, dan juga kue tradisional dengan harga mulai dari Rp 2.500 per buah.
Menilik Peluang Bisnis Kue di Bulan Ramadhan dan Lebaran - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment