Rechercher dans ce blog

Tuesday, April 11, 2023

Kala Napi Wanita di Indramayu Produksi Kue Lebaran - detikcom

Indramayu -

Menyambut datangnya Lebaran banyak dimanfaatkan sebagian warga untuk memproduksi aneka kue dan hidangan saat hari raya nanti. Hal itu juga dilakukan para narapidana wanita di Lapas Kelas II B Indramayu.

Seperti dilakukan S (35), ibu muda asal Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Ia bersama rekan-rekannya terlihat sibuk memproduksi kue kering khas lebaran. Mulai dari kue nastar, kastengel, kue keju, hingga roti.

Dengan peralatan dan bahan-bahan yang cukup lengkap, kelompok WBP (Warga Binaan Permasyarakatan) wanita itu lebih mudah melatih keterampilan tata boga. Sehingga, mereka lebih fokus mengasah kemampuan membuat aneka kue khas Lebaran itu.

"Ya sehari kadang bikin adonan sebanyak 3 sampai 4 Kilogram," kata S saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (11/4/2023).

"Awal-awal pernah gagal, kue nya nggak jadi karena adonan terlalu bantat alias tidak bisa mengembang," ucap S.

Bagi S, pelatihan ini sangat ia tekuni. Sebab, usai terjerat kasus penggelapan di tahun 2022 lalu, membuat S harus bangkit dan mencoba membuat usaha sendiri kelak setelah selesai dari masa hukumannya di penjara.

"Kasusnya sih mulai dari tahun 2019 tapi 2022 kemarin baru masuk. Vonis sampai 2 tahun, pengennya nanti bisa usaha sendiri," terang S.

Selain itu, S mengaku pelatihan yang dilakoni sejak awal Januari 2023 lalu sangat bermanfaat. Bahkan, ia bisa merasakan hasil dari pembuatan kue tersebut ketika terjual.

Hingga saat ini, kelompok pembinaan yang diikuti S, mampu mengumpulkan kue kering sebanyak 200 bungkus atau toples ukuran sedang. "Latihan dari Januari, baru mulai gencar produksi pada bulan Ramadan aja. Ya ada paling sekitar 50 persen buat upahnya. Kan sisanya buat bahan-bahan," ujar S.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan (Ka.KPLP), Bambang Setiawan menyebutkan bahwa pembuatan kue kering ini menjadi salah satu program pembinaan yang diluncurkan Lapas Kelas II B Indramayu, terutama untuk WBP wanita. Sehingga, dengan program ini, mereka (Narapidana) bisa lebih siap menjalani kehidupan dan tidak mengulangi kesalahannya.

"Pembinaan kemandirian ini ketika mereka sudah bebas, selesai dari masa hukuman bisa mengembangkan bakat bakatnya," kata Bambang.

Pelatihan ini dilakukan secara acak kepada narapidana wanita. Namun, sebelum memproduksi secara massal, mereka (narapidana) terlebih dahulu menjalani pelatihan sekurang-kurangnya selama sepekan.

"Sementara ini belum di jual ke pasaran baru mendapat pesanan aja menjelang lebaran nanti," pungkas Bambang.

(mso/mso)

Adblock test (Why?)


Kala Napi Wanita di Indramayu Produksi Kue Lebaran - detikcom
Read More

No comments:

Post a Comment

10 Makanan Khas yang Wajib Ada Saat Imlek - detikJatim

Daftar Isi Surabaya - Saat Imlek tiba, meja makan dipenuhi dengan beragam hidangan yang melambangkan harapan dan keberuntungan untuk tah...