Della tidak ingin angka pengangguran meningkat. Sejak masih sekolah, dia bermimpi membuka lapangan pekerjaan. Cita-cita itu terwujud melalui usaha pembuatan kue.
FADIL, Sampang, Jawa Pos Radar Madura
CITA-CITA Della Octavia sangat mulia. Yaitu, ingin memberdayakan warga agar angka pengangguran menurun. Warga Jalan Selong Permai, Gang 3, Blok Cempaka, Kelurahan Gunung Sekar, Sampang, itu hanya berbekal nekat. Sebab, untuk merintis usaha rumahan itu dirinya hanya bermodal uang Rp 200 ribu.
Tahun 2012 Della mulai merintis usaha pembuatan kue. Tepatnya, saat dia berada di bangku sekolah menengah atas (SMA) kelas dua. Namun, percobaannya sering gagal. Tapi, dia terus berusaha. Akhirnya mulai banyak yang suka.
Dari awal berjualan kue, Della Octavia dan ibunya, Titik Subekti, spesifik ke custom cake. Pada saat itu, hasil kue ditawarkan seharga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Dengan ukuran 18 sentimeter.
Kebetulan, awal jualan, kenang Della, kuenya ditawarkan kepada teman-teman terdekat. Pertama teman kelas. Dia bersyukur mereka suka dan mendukung usahanya. ”Bahkan, hingga saat ini pun mereka masih menjadi pelanggan tetap saya,” ucap perempuan yang masih single itu.
Saat itu Della masih bisa membagi waktu antara belajar dan usaha. Bahkan, dalam hal pelajaran, dia tergolong anak berprestasi. Dicontohkan dengan selalu menjadi peringkat 3 besar.
Della juga aktif di organisasi English Club. Sebagai putri yang terlahir dari ibu pembuat kue, dia punya cita-cita ingin mengembangkan usaha yang dirintis ibunya. Sehingga, meskipun masih sekolah, tidak mengurangi kegiatan dia sebagai pelajar.
Della tidak melupakan masa-masa sulit dulu. Yaitu, ketika peralatan untuk membuat kue masih terbatas. Jadi, hasil produksinya terbilang monoton, hanya jenis itu-itu saja dan kurang improvisasi. Perempuan 26 tahun itu dulu juga belum banyak menguasai metode menghias kue. Tapi, seiring berkembangnya zaman, akhirnya lebih banyak belajar.
”Sekarang saya putuskan memakai jenis Korean style cake. Itu menjadi kiblat dari improvisasi kue saya hingga sekarang,” jelas buah hati pasangan Sunarto dan Titik Subekti itu.
Usaha Della sempat terhenti pada 2015. Sebab, saat itu dia mau melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Pilihannya jatuh pada D-1 Tristar Culinary Institute, Surabaya. Setelah lulus dari Tristar Culinary Institute, Surabaya, pada 2017, dia mulai fokus mengembangkan usahanya. Tidak hanya kue ulang tahun biasa. Hasil produksinya lebih beraneka ragam. Otomatis harganya terdongkrak.
Hasil kreasi Della seperti kue ulang tahun jenis mini mille crepes. Ada varian rasa triple choco, red velvet, durian, tiramisu, dan matcha. Jenis ini dibanderol Rp 50 ribuan. Sedangkan jenis whole mille crepes semua rasa durian. Harga mille crepes yang berdiameter 15 sentimeter Rp 220 ribu. ”Kalau yang diameter 20 sentimeter harganya Rp 290 ribu,” ungkapnya.
Dalam satu pekan dia berhasil meraup omzet Rp 10 juta–Rp 12 juta. Selain itu, dia berhasil memberdayakan warga sebagai karyawan. ”Saat ini pekerja ada enam orang. Ada yang masih muda dan ada yang IRT (ibu rumah tangga),” jelas guru SMK Darussalam Torjun itu.
Della sangat berharap usaha yang digeluti ini menjadi salah satu wadah bagi pencari kerja. Keinginan itu tertanam sejak awal dia melihat pengangguran. Dia ingin punya usaha yang mempekerjakan banyak pekerja. Sehingga, bisa bermanfaat bagi warga lain.
Untuk menambah pengetahuan, pada 2018 Della melanjutkan kuliah S-1. Tapi, kali ini bukan pada bidang yang sama. Yaitu, fakultas hukum di Universitas Wisnuwardhana, Malang. Meski demikian, dia tetap pengembangan pasar produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Berkat keterampilannya, Della dipercaya berbagi ilmu menjadi pemateri. Selain itu, turut memberikan pembinaan kepada UMKM. Seperti yang sedang dilakukan sekarang, menjadi mentor di balai latihan kerja (BLK).
”Saya sering dipanggil dinas. Alhamdulillah, itu menjadi pelajaran penting bagi saya. Ke depannya, saya ingin lebih banyak lagi rekrut pekerja. Semoga tetap berjalan lancar usaha ini,” harapnya. (*/luq)
Adblock test (Why?)
Della Octavia Kurangi Pengangguran melalui Usaha Pembuatan Kue - Radar Madura
Read More